abdimesin https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin en-US Thu, 17 Jul 2025 04:21:27 +0000 OJS 3.2.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 OPTIMALISASI OPTIMALISASI SUMBER DAYA LOKAL UNTUK PENGEMBANGAN POTENSI DI WILAYAH PONDOK BENOWO INDAH, KOTA SURABAYA, JAWA TIMUR https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/75 <p>Salah satu keunggulan yang ada pada masyarakat Komplek Perumahan Pondok Benowo Indah, Kota Surabaya yaitu memiliki kemampuan sosial yang baik. Dengan lahan dan sumber daya lokal yang ada, warga sekitar melakukan kegiatan aktif seperti posyandu dan kerja bakti, serta memanfaatkannya untuk mencari penghasilan tambahan dengan berkebun dan menanam tanaman sehat, memproduksi pupuk kompos dan pestisida nabati. Kegiatan tersebut ditujukan khususnya untuk ibu-ibu yang awalnya tidak memiliki pekerjaan atau kesibukan. Kelompok Tani Barokah yang didirikan mampu membuat perekonomian warga Pondok Benowo Indah menjadi meningkat sehingga dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah dari hasil panen tanaman dan daur ulang sampah kering. Berdasarkan hasil observasi, masalah yang dihadapi Komplek Pondok Benowo Indah, terkait kurangnya efektivitas dan efisiensi dalam pengolahan sumber daya lokal. Dalam rangka mengatasi masalah ini, kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh kelompok 9 KKN UPNVJT dapat menjadi langkah awal yang lebih efektif dan efisien untuk mengenalkan masyarakat terhadap potensi bisnis yang ada. Dengan tenaga dan pemikiran mahasiswa KKN diharapkan dapat mendorong peluang usaha dan potensi bisnis yang dapat bermanfaat bagi daerah tersebut</p> Rivaldi Ghani Copyright (c) 2025 abdimesin https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/75 Fri, 30 May 2025 00:00:00 +0000 Pengenalan Biodiversitas Melalui Kreativitas Mahasiswa KKN: Implementasi Papan Nama Tanaman Sebagai Media Edukasi Lingkungan di Kelurahan Condongcatur https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/77 <p>Biodiversitas adalah&nbsp;keragaman diantara makhluk hidup, dari berbagai sumber termasuk daratan, pesisir, lautan dan ekosistem perairan lainnya serta kompleksitas ekologis dimana mereka merupakan bagiannya. Ketidakpahaman masyarakat tentang keberagaman hayati merupakan masalah sentral yang perlu diatasi. Kurangnya informasi tentang tanaman lokal dan fungsinya dalam ekosistem dapat menyebabkan kurangnya apresiasi terhadap keanekaragaman hayati dan dampak negatif terhadap keseimbangan lingkungan. Maka dari itu, perlu adanya upaya yang kreatif dan edukatif untuk membangkitkan minat dan kepedulian terhadap biodiversitas. Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat Kelurahan Condongcatur tentang biodiversitas tanaman lokal melalui implementasi papan nama tanaman. Manfaatnya melibatkan peningkatan kesadaran lingkungan, peningkatan pemahaman terhadap keberagaman hayati, dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pelestarian tanaman lokal. Sehingga dengan adanya kegiatan ini, dapat membantu Masyarakat dalam memahami lebih dalam terkait suatu tanaman melalui manfaat yang dihasilkan dan nama latinnya. Peran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Teknik industri dalam melibatkan kreativitasnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap biodiversitas menjadi esensial. Implementasi papan nama tanaman dianggap sebagai inovasi yang dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih erat antara masyarakat dan lingkungan lokal mereka. Selain itu, papan nama disini nantinya akan berfungsi sebagai pengenal tanaman dan edukasi yang lebih terkait suatu tanaman tersebut.</p> Fitriatus Sholeha, Sania Marcella, Aura Diva Shafa, Mohamad Faris R, Raihan Rahmadianto, Harys Windra R, Ahmad Fatihul F, Diana Widyawati, Adhe Rebeka P, Boriski Sinaga, Rochmoeljati Rochmoeljati, Sumiati Sumiati Copyright (c) 2025 abdimesin https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/77 Fri, 30 May 2025 00:00:00 +0000 Strategi Bisnis Teh Celup Daun Kopi Asisa di Desa Galengdowo Kecamatan Wonosalam Menggunakan Analisis Business Model Canvas https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/95 <p>Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang merupakan sebuah desa pertanian yang memiliki potensi besar pada varietas kopi. Jenis kopi yang terkenal yang dihasilkan oleh Desa Galengdowo salah satunya yaitu Kopi Excelsa atau biasa disebut Kopi Asisa. Namun, pemanfaatan tanaman kopi masih hanya terbatas pada bijinya saja, sedangkan daun kopinya dianggap sebagai limbah. Padahal daun kopinya bisa dimanfaatkan untuk pembuatan teh celup. Daun kopi mengandung senyawa polifenol dan magniferin. Senyawa magniferin yang terkandung di dalam daun kopi membuat the daun kopi dapat mencegah diabetes serta meningkatkan kekebalan tubuh. Pemanfaatan teh celup dari daun kopi asisa ini dapat menjadi ide dan peluang bisnis yang dapat dikembangkan. Dalam mengembangkan strategi bisnis teh celup daun kopi asisa dapat menggunakan analisis <em>Business Model Canvas</em> (BMC). <em>Business Model Canvas</em> (BMC) merupakan model yang paling cocok untuk menggambarkan elemen yang perlu dikembangkan dalam bisnis teh celup daun kopi asisa. Hal ini karena BMC mampu memberikan gambaran yang lebih luas tentang bagaimana mengembangkan bisnis teh celup daun kopi asisa berdasarkan sembilan blok pengembangan yang harus dikembangkan.</p> EVRINA CAHYA GEMILANG Copyright (c) 2025 abdimesin https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/95 Fri, 30 May 2025 00:00:00 +0000 Pembuatan Biopestisida dari Campuran Kulit Bawang Merah dan Kulit Bawang Putih Sebagai Produk Unggulan di Kelurahan Urangagung https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/100 <p>Biopestisida atau pestisida nabati merupakan bahan yang dapat mengontrol hama pada tanaman yang terbuat dari ekstrak bahan alam yang tidak dapat meracuni tanaman maupun lingkungan. Bahan alam yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan biopestisida yang memiliki kandungan berupa zat tannin, alkaloid, sulfur, flavonoid, dan saponin karena kandungan tersebut berfungsi sebagai antimikroba, antivirus, dan antijamur. Kulit baawang merah dan kulit bawang putih merupakan bahan dengan kandungan yang bersifat insektisida sehingga mampu untuk menolak kehadiran serangga. Mayoritas warga Kelurahan Urangagung berprofesi sebagai petani yang masih menggunakan pestisida kimia atau pestisida sintesis sebagai cairan penghilang hama. Penggunaan pestisida kimia menjadi permasalahan bagi para petani di Kelurahan Urangagung karena pestisida kimia dapat mematikan seluruh hewan di sekitar tanaman termasuk hewan pembantu penyerbukan dan menghasilkan residu yang tidak ramah lingkungan. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu menggunakan pestisida nabati atau biopestisida sebagai pengganti pestisida kimia. Kegiatan KKN yang kami lakukan berupa sosialisasi terkait pembuatan biopestisida dari campuran kulit bawang merah dan kulit bawang putih yang dihadiri oleh Kepala Kelurahan Urangagung serta kelompok tani Urangagung<strong>.</strong></p> Tsania Putri Azzahra Copyright (c) 2025 abdimesin https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/100 Fri, 30 May 2025 00:00:00 +0000 Pembuatan Bio-Pestisida Dari Kulit Bawang Sebagai Produk Unggulan Kelurahan Urangagung https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/101 <p>KKN sebagai salah satu program yang dilakukan kepada masyarkat sebagai bentuk pengabdian untuk belajar bersama masyarakat, mengidentifikasi potensi, dan menangani suatu masalah di lingkungan sosial. Kelurahan Urangagung, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur sebagai lokasi pelaksanaan KKN dengan adanya potensi yang dapat dikembangkan menjadi sebuah inovasi seperti bio-pestisida dari campuran limbah kulit bawang. Bio-pestisida ini membantu para petani Kelurahan Urangagung untuk mengatasi permasalah hama. Dalam produk hasil KKN dilakukan perancangan logo sebagai bentuk pemberdayaan produk KKN. Penggunaan logo sebagai salah satu sarana komunikasi dalam menyampaikan identitas produk, yang nantinya dapat memberikan persepsi masyarakat terhadap produk bio-pestisida. Pada keseluruhan elemen logo produk merepresentasikan keseluruhan produk mulai dari bahan hingga cara penggunaannya. Desain logo dapat menjadi suatu hal yang bersifat persuasif sehingga dapat meyakinkan dan mempengaruhi. Logo dalam produk bio-pestisida mampu menarik masyarakat untuk mengetahui produk lebih lanjut</p> Dian Rizka Salfana Copyright (c) 2025 abdimesin https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/101 Fri, 30 May 2025 00:00:00 +0000 Branding Kemasan dan Logo Pupuk Organik Cair (POCA) https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/102 <p>Kelurahan Urangagung merupakan desa yang terletak di wilayah Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur dimana sebagian besar komoditasnya berupa pertanian, salah satunya padi dan kacang hijau. Penggunaan pupuk kimia tentu menjadi salah satu permasalahan bagi petani di Kelurahan Urangagung karena sering mengalami kendala subsidi dan harganya relatif mahal. Salah satu solusi untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yaitu menggunakan pupuk organik cair. Limbah dapur seperti kulit buah dan sayur dapat dijadikan bahan baku pembuatan pupuk organik cair. Tujuan dari branding produk ialah terdapat pada kemasan dan logo untuk dapat meningkatkan nilai dari suatu produk di masyarakat. Kemasan dan logo mampu meningkatkan daya tarik produk di mata masyarakat dengan visual yang menarik. Bentuk pengabdian masyarakat ini dilakukan secara kualitatif yang memiliki tujuan meningkatkan daya tarik pupuk organik cair di masyarakat melalui kemasan dan logo yang memiliki desain menarik dan mendukung di era industri kreatif saat ini.</p> Riza Amanda Copyright (c) 2025 abdimesin https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/102 Thu, 17 Jul 2025 00:00:00 +0000 Pengolahan Limbah Dapur Menjadi Pupuk Organik Cair Sebagai Sumber Nutrisi Bagi Tanaman di Kelurahan Urangagung https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/103 <p>Pupuk organik cair adalah jenis pupuk yang berbentuk cair di mana proses pembuatannya berasal dari bahan-bahan organik melalui proses pengomposan atau fermentasi salah satunya berasal dari limbah dapur rumah tangga seperti limbah kulit buah dan limbah sayuran. Limbah dapur dijadikan sebagai bahan pembuatan pupuk organik cair karena mengandung unsur hara makro maupun mikro yang dapat mengubah amonia menjadi nitrat dan hormon alami yang berfungsi sebagai nutrisi bagi tanaman. Hal ini membuat pupuk organik cair ini tergolong teknologi yang ramah lingkungan dengan biaya produksi rendah. Proses pembuatannya selama 3 bulan melalui fermentasi yang menghasilkan enzim asam asetat untuk meningkatkan aktivitas mikroba tanah dan ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Pupuk organik cair ini dapat menyelesaikan permasalahan para petani di Kelurahan Urangagung yang sering menggunakan pupuk kimia dengan biaya yang cukup mahal dan bantuan pupuk dari pemerintah sering mengalami kendala. Bentuk pengabdian masyarakat dilakukan kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh kelompok tani dan juga dilakukan demonstrasi pengolahan limbah dapur menjadi pupuk organik cair dengan penggunaan bahan tambahan seperti air, molase, gula merah, atau gula putih agar dapat tersampaikan dengan baik.</p> <p>&nbsp;</p> Queen Moza Savitri Anggraeni Copyright (c) 2025 abdimesin https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/103 Fri, 30 May 2025 00:00:00 +0000 Analisis SWOT sebagai Strategi Pemasaran Pupuk Organik Cair dari Limbah Dapur (Kulit Buah) di Kelurahan Urangagung, Kabupaten Sidoarjo https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/106 <p>Currently, UMKM have become a special focus for the government, with strong support for their development. The community in Urangagung Village, Sidoarjo District, Sidoarjo Regency, primarily engaged in farming, has the opportunity to establish and develop UMKM through the idea of liquid organic fertilizer products. Utilizing kitchen waste, such as fruit peels, can create high economic value. Development and innovation are needed to sustain and</p> <p>expand this business. SWOT analysis is used to identify the strengths, weaknesses, opportunities, and threats in business development. Through this analysis, strategies can be devised to address challenges, seize market opportunities, and maintain competitiveness.</p> <p>Product promotion, market research, and improvements in product quality and technology are key elements in developing the liquid organic fertilizer business. Thus, these UMKM can not only survive but also thrive on a larger scale. </p> Dinda Ayu Widia Safitri Copyright (c) 2025 abdimesin https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/106 Fri, 30 May 2025 00:00:00 +0000 Budidaya Tanaman dengan Memanfaatkann Lahan Sempit di Dusun Krembung Menggunakan Teknologi Hidroponik Sistem Sumbu (Wick System) https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/109 <p>Teknologi di bidang pertanian berkembang semakin pesat setiap tahunnya, sehingga masyarakat, terutama petani, mejadi kurang maksimal dalam pemanfaatan kemajuan teknologi dan tidak mendapatkan manfaat yang optimal dari kegiatan usahanya. Salah satu teknologi yang harus dipopulerkan adalah hidroponik. Hal ini dikarenakan agribisinis tradisional semakin tidak bersaing akibat semakin berkurangnya lahan tanaman dan meningkatnya harga tanah sebagai akibat dari masuknya banyak industri dan penyedia jasa. Teknik budidaya farming dengan salah satu opsi untuk masyarakat yang memiliki lahan dan kebun yang terbatas adalah hidroponik untuk menjadi sumber pendapatan yang cukup. Hidroponik adalah teknik menanam tanaman dengan menggunakan media selain tanah, seperti Styrofoam, serpihan kayu, serabut kelapa, kerikil, pasir, dan batu apung. Ini karena aliran dan penambahan nutrisi, air, dan oksigen melalui media dapat menggantikan peran tanah sebagai pengantar nutrisi dan media tumbuh akar tanaman.</p> Rofidatul Hasanah Copyright (c) 2025 abdimesin https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/109 Thu, 17 Jul 2025 00:00:00 +0000 Failure Risk Analysis on Glass Bowl Products Using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Method at PT. Kedaung Indah Can, Tbk https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/118 <p>Kedaung Indah Can, Tbk is a manufacturer and exporter of canned/tin products and enamel steel cookware, one of which is glass bowls. During the production process, problems often arise, namely a fairly high level of product defects. These defects occur more often in the inspection process, namely the process before the product is handed over to consumers, the inspection section will check and test the product according to applicable standards and provisions. In this study, the author aims to identify the risks that occur so that they can produce high productivity and propose improvements in reducing defects. The method used to solve this problem is Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) to determine the dominant failures that cause product damage and determine the priority of repairs from the results of the Risk Priority Number (RPN) value. The results of this study indicate that there are 3 types of defects that produce RPN values, including broken glass bowls with an RPN value of 192, cracked glass bowls with an RPN value of 125 and untidy bowl colors with an RPN value of 100.</p> Artha Fitri Wulandari Copyright (c) 2025 abdimesin https://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/118 Thu, 17 Jul 2025 00:00:00 +0000